Senin, 2 Maret 2015
Kami bangun pukul 7 pagi waktu setempat. Nyenyak sekali tidur semalaman. Kami bergegas mandi dan siap-siap untuk petualangan hari pertama. Jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan print out objek wisata yang ada di Bali beserta map-nya, jadi sangat membantu sekali saat sudah sampai disini.
Kami bangun pukul 7 pagi waktu setempat. Nyenyak sekali tidur semalaman. Kami bergegas mandi dan siap-siap untuk petualangan hari pertama. Jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan print out objek wisata yang ada di Bali beserta map-nya, jadi sangat membantu sekali saat sudah sampai disini.
1. Tanah Lot
Sekitar pukul 09.00 kami keluar dari hotel menuju objek wisata Tanah Lot. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam dari hotel. Entah itu waktu normal atau tidak hehe. Soalnya kami hanya mengandalkan intuisi, google map, dan plang yang ada. Di Bali ini tidak pelit penunjuk arah. Selalu ada penunjuk arah untuk menuju berbagai objek wisata. Alhamdulillaaaah nggak nyasar . Kami sampai di Tanah Lot sekitar pukul 11.00. Tiga tahun lalu saya sudah pernah kesini, jd tidak terlalu wow hehe. Masih sama saja. Ada semacam pantai dan pura di tengah laut. Kalau dulu saya tidak dapat melihat pura dari dekat karena airnya pasang. Nah kali ini kami bisa melangkah ke pura walau hanya sampi tangganya saja sih karena pura hanya boleh untuk sembahyang umat Hindu. Sebelum melangkah ke tangga pura Tanah Lot, kami harus mencuci tangan dan muka dengan air. Disitu ada pemangku adatnya. Lalu kami diberi bunga, diselipkan di telinga, dan diberi beras dijidat. Jadi kayak semacam orang india hahaha. Terakhir kami disuruh infak seikhlasnya. Saya kasih 5.000. Oh ya, untuk masuk pura ini kita harus bayar retribusi ya. Saya lupa tiketnya masuknya berapa. Tapi tidak sampi 50.000 kok untuk kami berdua. Menjelang makan siang, kami cari makan di Tanah Lot. Karena low budget, jd kamj cari warung makan yang kelihatan biasa sederhana. Walau pada akhirnya kami membayar luar biasa haha. Kami masuk di warung makan nasi campur. Penasaran aja dengan namanya. Juga warungnya biasa. Eh ternyata nasi campur itu kalo di Jogja namanua nasi rames. Nasi dikasih lauk dan sayur. Kami minta dua macam sayur dan lauk telur serta dua es teh. Tet tooottt.. abis 60.000 . Bentuk warungnya kayak warung padang yg tersebar di jogja kok. Tp mahalnya mungkin karena di objek wisata. Tetep saya masih heran aja hehehe.. nasi rames a.k.a nasi campur harganya 25.000/porsi lauk telurrrrr.
Sekitar pukul 09.00 kami keluar dari hotel menuju objek wisata Tanah Lot. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam dari hotel. Entah itu waktu normal atau tidak hehe. Soalnya kami hanya mengandalkan intuisi, google map, dan plang yang ada. Di Bali ini tidak pelit penunjuk arah. Selalu ada penunjuk arah untuk menuju berbagai objek wisata. Alhamdulillaaaah nggak nyasar . Kami sampai di Tanah Lot sekitar pukul 11.00. Tiga tahun lalu saya sudah pernah kesini, jd tidak terlalu wow hehe. Masih sama saja. Ada semacam pantai dan pura di tengah laut. Kalau dulu saya tidak dapat melihat pura dari dekat karena airnya pasang. Nah kali ini kami bisa melangkah ke pura walau hanya sampi tangganya saja sih karena pura hanya boleh untuk sembahyang umat Hindu. Sebelum melangkah ke tangga pura Tanah Lot, kami harus mencuci tangan dan muka dengan air. Disitu ada pemangku adatnya. Lalu kami diberi bunga, diselipkan di telinga, dan diberi beras dijidat. Jadi kayak semacam orang india hahaha. Terakhir kami disuruh infak seikhlasnya. Saya kasih 5.000. Oh ya, untuk masuk pura ini kita harus bayar retribusi ya. Saya lupa tiketnya masuknya berapa. Tapi tidak sampi 50.000 kok untuk kami berdua. Menjelang makan siang, kami cari makan di Tanah Lot. Karena low budget, jd kamj cari warung makan yang kelihatan biasa sederhana. Walau pada akhirnya kami membayar luar biasa haha. Kami masuk di warung makan nasi campur. Penasaran aja dengan namanya. Juga warungnya biasa. Eh ternyata nasi campur itu kalo di Jogja namanua nasi rames. Nasi dikasih lauk dan sayur. Kami minta dua macam sayur dan lauk telur serta dua es teh. Tet tooottt.. abis 60.000 . Bentuk warungnya kayak warung padang yg tersebar di jogja kok. Tp mahalnya mungkin karena di objek wisata. Tetep saya masih heran aja hehehe.. nasi rames a.k.a nasi campur harganya 25.000/porsi lauk telurrrrr.
2. Museum Bali
Awalnya kami pengen ke lokasi yang terkenal dengan Tragedi Bom Bali. Tapi di jalan nyasar sampai museum Bali. Nggak rugi kok. Kami mendapat pengetahuan disini. Museumnya cukup luas. Kira-kira ada tiga blok. Setiap blok ada rumah tradisionalnya. Nah dalam rumah itulah ada banyak barang-barang yang dilindungi hehehe. Ada uang bali jaman dulu, boneka pakai baju adat, cerita leak, dan lain-lain. Oh ya, kami masuk secara gratis. Ada sih pos informasi dan pembayaran. Tapi pas kami lewat pintu tidak diberhentikan tuh. Jadi yaa, gratis hihihiii #janganditiru
Awalnya kami pengen ke lokasi yang terkenal dengan Tragedi Bom Bali. Tapi di jalan nyasar sampai museum Bali. Nggak rugi kok. Kami mendapat pengetahuan disini. Museumnya cukup luas. Kira-kira ada tiga blok. Setiap blok ada rumah tradisionalnya. Nah dalam rumah itulah ada banyak barang-barang yang dilindungi hehehe. Ada uang bali jaman dulu, boneka pakai baju adat, cerita leak, dan lain-lain. Oh ya, kami masuk secara gratis. Ada sih pos informasi dan pembayaran. Tapi pas kami lewat pintu tidak diberhentikan tuh. Jadi yaa, gratis hihihiii #janganditiru
3. Pantai Pandawa
Tujuan selanjutnya ke Pantai Pandawa bersama saudara sepupunya suami. Kami berangkat pukul 16.00 waktu setempat setelah dari museum. Pantai Pandawa ini cukup jauh. Perjalanan sekitar 45menit dari hotel. Tapi, luuuuaaaaaarrrrr biiiiiaaaassssaaaa. Bagussss banget sepanjang jalan mendekati pantainya. Kanan kiri kami tebing tinggi. Tebing itu dibentuk sedemikian rupa dan dibuatlah patung beeeessssaaar dewa-dewa umat Hindu. Pantainya juga bagus. Pasirnya putih. Sebenarnya pengen lihat sunset, tapi karena sudah hampir pukul setengah tujuh, kami pun pulang. Oh, setengah tujuh di Bali seperti jam setengah limanya Jogja hihihii masih merasa aneh aja.
Tujuan selanjutnya ke Pantai Pandawa bersama saudara sepupunya suami. Kami berangkat pukul 16.00 waktu setempat setelah dari museum. Pantai Pandawa ini cukup jauh. Perjalanan sekitar 45menit dari hotel. Tapi, luuuuaaaaaarrrrr biiiiiaaaassssaaaa. Bagussss banget sepanjang jalan mendekati pantainya. Kanan kiri kami tebing tinggi. Tebing itu dibentuk sedemikian rupa dan dibuatlah patung beeeessssaaar dewa-dewa umat Hindu. Pantainya juga bagus. Pasirnya putih. Sebenarnya pengen lihat sunset, tapi karena sudah hampir pukul setengah tujuh, kami pun pulang. Oh, setengah tujuh di Bali seperti jam setengah limanya Jogja hihihii masih merasa aneh aja.
Sampai di hotel saya langsung berenang. Kebetulan hotel ada kolam renangnya.
Selesai berenang, mandi, sholat, dan makan (mie) kami langsung merebahkan badan sambil nonton tv. Enought for today
Selesai berenang, mandi, sholat, dan makan (mie) kami langsung merebahkan badan sambil nonton tv. Enought for today
Tidak ada komentar:
Posting Komentar