My Pregnancy (2) ~ flashback

18 Feb 2018

Sabtu, 17 Feb 2018 malam Minggu sengaja periksa ke Sadewa. Dua hari sebelumnya udah reservasi via wa dan dapat nomor antre 28 dengan dr.Upik. Awal Februari sih sebenernya udah mau periksa juga, tapi ngambeg gegara udah ngantuk. Waktu itu dapat nomor antrean 33. Datang jam 10 malam, nunggu sampe jam12 malam baru dapat nomor 15, wkwkwk. Nyerah dan akhirnya pulang.
Tapi, malam Minggu ini (17 Feb) udah diniatin banget harus periksa. Oke, berbekal app Q yang bisa mantau antrean, saya terus lihat udah sampe berapa nomor antreannya.  dr.Upik mulai praktik 19.00, tapi sekitar setengah delapan saya dapat sms kalau beliau akan praktik mundur jadi pukul 20.30. Ya sudah akhirnya saya tidur dulu sama mamas. Jam 11 malam bangun trus siap-siap. Waktu saya pantau app Q, udah sampai nomor 17. Terus mamas juga saya minta memastikan by call. Yupp, barusan masuk nomor 18 sekira 23.15. Langsung deh kita cuss ke Sadewa.

Berhubung mamas belum makan malam dan saya juga mulai pengen ngunyah wkwkwk. Jadilah kami mampir nge-bakmi Jawa dulu di sekitar Blok-O. Nggak jauh dari Sadewa. Sambil nunggu bakminya disiapkan, saya lihat udah hampir jam12 malam dan anehnya kok app Q dr.Upik statusnya Offline sedari nomor antrean 19, hmmm. Langsung saya telpon. Tak berapa lama saya terhubung dengan bagian informasi. Informasi yang saya dapat, dr.Upik sudah selesai antrean 20 tapi sedang off sementara karena menangani pasien yang persalinan. Jam berapa selesainya tidak bisa dipastikan karena persalinan normal . Okelah, saya iya iya aja terus tutup. Pas banget si bakmi datang. Kami makan sambil ngobrolin informasi tadi. Mamas kekeh tetep kesana aja. Sekira 15menit kemudian kami cauuu ke Sadewa.

Mamas markir motor, saya masuk duluan untuk konfirmasi ulang, hitung BB, dan tekanan darah. Alhamdulillah BB naik 2kg jadi 49kg. Tensi 100/70 normal.
Selesai konfirmasi saya pindah ke kursi tunggu dan pas juga mamas datang. Baru aja kami duduk bareng, nomor antrean kami terdengar. Yang tadinya dilayar nomor 23, tetiba jadi 28 nomor kami. Alhamdulillah rejeki adek :).

"Halo, mbak Dewi!" sapa dr.Upik ramah. Baru sekali ini saya ketemu dan sepertinya spog yang menyenangkan dan komunikatif. Langsung beliau melihat RM dan ngajak untuk USG. Entah suster atau bidan yang dampingin, dia dengan sigap menyiapkan saya untuk berbaring dan mengoleskan cairan di perut. Kemudian dr.Upik mulai memainkan alatnya.
"Hmmm.. Berarti sama lagi yaa," ucapnya begitu melihat monitornya.
"Kantungnya mana ya, kok nggak kelihatan," ucapnya lagi.
Sontak saya deg-degan dengan kata "SAMA" dan "MANA KANTONGNYA". Dua kata itu udah bikin saya menjurus ke riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak berkembang .

"Hemm, 16 minggu gak kelihatan. Bener ini 16 minggu? Coba dicek lagi!" gumam dr.Upik dan perintahnya ke mbak suster. Saya yang gak sabar juga response, "Haa? 16? 6 minggu, Dokter" lalu dilanjutkan peng-iya-an oleh suster yang baru selesai juga baca RM.

"Oke, berarti harus di USG Transvaginal ini. Sama kayak pasien tadi, harus pake usg transv baru kelihatan," ucap bu dokter yang udah mulai kelelahan  dan agak ngantuk ini. Masyaallah sekali dr.Upik, nanganin pasien sampai malam bahkan dengar2 bisa sampai 03.30 pagi.
Alhamdulillah, hasilnya bagus. Kantong kelihatan dan kantongnya ada isinya, yeay!!!

"Nah, kelihatan. Itu ada orangnya itu disitu, di kantong" ucap dokter. Legaaaa sekali rasanya. Terus dr.Upik menganalisis detak jantung.
"Udah ada detak jantungnya, tapi belum begitu keras, kuat" tambahnya. Yaaa, saya juga dengar detak jantung si calon anak sholih sholihah ini (Insyaallah). Jeduuug jeduuug gitu beberapa x. Alhamdulillah, mudah-mudahan periksa berikutnya udah mulai jelas yaa Nak detak jantungnya. Sehat, normal, lengkap, aamiin.

Selesai usg, dokter langsung menjelaskan ulang juga ke mamas.

"Ini mas kantongnya (sambil nunjukin hasil print). Nah ini ni ada orangnya," ucap beliau ke mamas yang dibalas dengan senyum.
"Normalkan Dok dengan ukuran dan usia segitu?" tanya suami yang kemudian dijawab dengan jawaban normal oleh dr.Upik. Pertanyaannya ini mungkin juga ketraumaan kehamilan kemarin yang seharusnya usia janin 11weeks sama kayak usia kehamilan, tapi meninggal karena tidak berkembang di usia 4weeks.

Alhamdulillah periksa kali ini memuaskan. Terima kasih Yaa Allah, terima kasih dr.Upik. Sehat-sehat ya anakku, berkembang, lengkap, dan normal aamiin..
Kami pun pulang dengan hati riang membawa vitamin, pesan agar datang 1bulan lagi, dan printout baby dengan usia kandungan yg diprediksi 7weeks 0day pada 18 Feb 2018 pukul 00:24 berdasarkan hitungan CRL (0.99cm) Usg. Alhamdulillah Yaa Allah..
Man shobaro zafiraa :)